Selasa, 28 Oktober 2014



Universitas Gunadarma



KELUARGA

Ilmu Sosial Dasar

Nama : Sapia Tuasikal
Kelas : 1TA03





BAB I
PENDAHULUAN


A.     LATAR BELAKANG

Keluarga merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu kehidupan sosial. Keluarga merupakan kelompok utama yang dapat di kenal oleh individu yang sangat berpengaruh terhadap individu tersebut saat sebelum maupun sesudah individu tersebut terjun langsung secara individual ke dalam masyarakat.
Keluarga merupakan kelompok individu yang memiliki keterkaitan hubungan dengan individu lain, sebagian besar sifat dan perilaku seorang individu terbentuk karena keseharian perilaku yang di keluarkan oleh keluarga tersebut, dan perilaku tersebut lah yang biasa nya akan di ikuti oleh individual tersebut.
Selain itu dalam keluarga seorang individu mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang pertama kali, Hubungan saling membutuhkan inilah yang membuat individu dan keluarga saling berkaitan.


B.     RUMUSAN MASALAH

1.    Pengertian Keluarga
2.    Fungsi Keluarga
3.    Tugas Keluarga
4.    Peranan keluarga

C.     TUJUAN PERMASALAHAN

1.    Dapat  mengetahui penhgertian keluarga
2.    Dapat mengetahui fungsi keluarga
3.    Dapat mengetahui tugas keluarga
4.    Dapat mengetahui peranan keluarga







BAB II
PEMBAHASAN

A.   KELUARGA
         
Keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau adopsi. Keluarga juga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. 
                                                                       
Berikut merupakan beberapa pengertian keluarga menurut para ahli :

1.    Duvall dan Logan ( 1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.

2.    Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

3.    Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.


B.   FUNGSI  KELUARGA

1.    Fungsi Perlindungan :
Setiap keluarga harus saling menjaga satu sama lain agar tercipta nya kehidupan yang aman dan tentram.

2.    Fungsi Biologi :
Sebuah keluarga berfungsi untuk memberikan keturunan atau generasi baru untuk dapat mewarisi kebudayaan turun temurun keluarga agar tidak habis di telan jaman.

3.    Fungsi Agama :
Agama merupakan fungsi utama yang bersifat kerohanian yang berisi nasihat serta dapat di jadikan bimbingan agar terbentuk nya pribadi yang mulia.

4.    Fungsi Ekonomi :
Fungsi ekonomi di dalam keluarga dapat dipenuhi oleh seorang ayah yang merupakan kepala keluarga, seorang ayah bertugas mencari nafkah untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

5.    Fungsi Sosialisasi :
Sebuah keluarga berfungsi untuk membantu anak menjadi seorang anak yang baik didalam lingkungan masyarakat.

6.    Fungsi Pendidikan :
Sebuah keluarga berfungsi untuk menyekolahkan anak untuk dimberikan pengetahuan, ketrampilan dan dibentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.

7.    Fungsi Rekreatif :
Dapat dilihat dari bagaimana sebuah keluarga dapat menciptakan suasana yang menyenangkan seperti rekreasi bersama, liburan bersama, dan lain-lain.

8.    Fungsi Psikologis :
Dapat dilihat dari bagaimana cara memberikan perhatian, kasih sayang, dan rasa aman kepada keluarga.





C.  TUGAS KELUARGA
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
1.    Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2.    Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3.    Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
4.    Sosialisasi antar anggota keluarga.
5.    Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6.    Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7.    Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8.    Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.


D.  PERANAN KELUARGA

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :

1.    Peranan ayah :
Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.

2.    Peranan ibu :
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

3.    Peranan anak :
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual.




BAB III
PENUTUP


A.  KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Keluarga terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.

B.   SARAN
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini saya buat. Harapan kami dengan ada nya tulisan ini dapat bermanfaat dan bisa dipahami oleh para pembaca. Kritik dan saran sangat diharapkan dari para pembaca, khusus nya Dosen demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.



DAFTAR PUSTAKA

Rabu, 15 Oktober 2014

Tugas Ilmu Sosial Dasar 1





Universitas Gunadarma
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVDmsPfC48cU22-71RXtSDOFqk3JMrdnkaEAskXq_4YOauI7S5xAsggdeiFDbiP5OvV9l3As5Kwx5fyQbBigGfKBbP3Uq5XdDAzxEZHAaXmPozv5fgqH2lgSThswpIVARodbezAz8qEMM/s1600/lambang.png

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Ilmu Sosial Dasar

Nama : Sapia Tuasikal
Kelas : 1TA03




BAB I
PENDAHULUAN


A.     LATAR BELAKANG

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan komponen-komponen yang penting dalam suatu kehidupan sosial. Dari individu-individu yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah penduduk, kemudian dari penduduk tersebut lahirlah masyarakat dimana penduduk yang mendiami suatu daerah dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan. Suatu masyarakat pasti akan menghasilkan suatu kebudayaan yang baru karena terdapat kemajemukan dalam masyarakat tersebut sehingga kebudayaan yang baru pun dapat dibentuk. Kebudayaan merupakan hasi dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Dimana mereka belajar tentang adat-istiadar, tata krama, sopan santun dan lain-lain dalam suatu kebudayaan.
Keterkaitan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan yang saling bertautan satu dengan yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat, dan antara masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyai hubungan-hubungan mendasar. Contohnya saja hubungan antara penduduk dengan masyarakat. Pada suatu daerah tertentu, tentu saja terdapat orang-orang yang bermukim atau biasa di sebut penduduk. Penduduk-penduduk tersebut setiap harinya saling melakukan interaksi sosial, sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup sebagai masyarakat. Dengan menyimpulkan contoh diatas, kumpulan penduduk yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang cukup lama dapat kita simpulkan sebagai masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu pula. Dalam maksud yaitu penduduk dalam arti umum, yaitu kelompok manusia atau kelompok orang.

Kemudian antara masyarakat dan kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat. Dimana masyarakat sendiri tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak dapat muncul dan berkembang apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Serta dengan masyarakat itulah kebudayaan di suatu daerah dapat berkembang. Hubungan saling membutuhkan inilah yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling berkaitan.


B.     RUMUSAN MASALAH

1.    Pengertian Penduduk
2.    Pengertian Masyarakat
3.    Pengertian Kebudayaan
4.    Apa Keterkaitan Antara Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan



C.     TUJUAN PERMASALAHAN

1.    Dapat Mengetahui Apa Itu Penduduk
2.    Dapat Mengetahui Apa Itu Masyarakat
3.    Dapat Mengetahui Apa Itu Kebudayaan
4.    Dapat Mengetahui Keterkaitan Antara Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan











BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENDUDUK
1.   Pengertian Penduduk
Penduduk  : Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu
penduduk dapat di bagi menjadi beberapa definisi :
1. Penduduk adalah sekumpulan manusia yang tinggal atau mendiami daerah tertentu
2.
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
3. Secara sisiologi penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Penduduk Indonesia dapat dibagi secara garis besar dalam dua kelompok. Di bagian barat Indonesia penduduknya kebanyakan adalah suku Melayu sementara di timur adalah suku Papua, yang mempunyai akar di kepulauan Melanesia. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda atau Batak.
2.   Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1.    Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas penduduk:
1)      Faktor demografi, antara lain adalah:
Struktur umur ,  Struktur perkawinan , Umur kawin pertama , Paritas , Disrupsi perkawinan , Proporsi yang kawin
2)      Faktor non demografi, antara lain adalah:
Keadaan ekonomi penduduk , Perbaikan status perempuan , Tingkat pendidikan , Urbanisasi dan industrialisasi.

2.    Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

3.    Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.

B.  MASYARAKAT
1.   Pengertian Masyarakat
Masyarakat / society. Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkancara utama nya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada : masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocok tanam, dan masyarakat agrikultural intensif yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca industri sebagai kelompok masyarakt yang terpisah dari masyarakat agrikulturaltradisional. Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politik nya : berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Unsur-Unsur Masyarakat menurut Soerjono Soekanto dalam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :

a.    Berangotakan minimal dua orang
b.     Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
c.     Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
d.     Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.



C.  KEBUDAYAAN
1.   Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan, budaya itu di ambil dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah. Buddhayah berarti budi atau akal, jadi budaya itu adalah hal-hal yang berhubungan dengan akal dan budi manusia.Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan. 
Melville J. Herskovits dan Bronislaw malinowskimengemukakan bahwa ssegala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki olehmasyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain. Tambahan lagi segala pernyataan itelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalam nya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah hasil rekayasa, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian: Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNbN2hqj76CrM5KHP8kmH_MgyFRBORNOvk4_jandrsBiAQTQWZOD9Myk9QKBPjL4ZuUbpsl1ia9T5vkDpgt-3ltIvS3L3o18J6hlUpud8HpzCC6R0MmPbgoXmdgXT1_vwCmmoNn93gBZU/s320/aa.jpg


kebudayaan sangat berperan penting dalam pembentukan kepribadian seseorang.Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.


Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :

1.    Bahasa
2.    Sistem Pengetahuan
3.    Organisasi Sosial
4.    Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
5.    Sistem Mata Pencaharian
6.    Sistem Religi
7.    Kesenian


Perkembangan budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di setiap belahan dunia. Seiring bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan jaman, perkembangan budaya di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami perubahan dan perkembangan. Baik masuknya budaya asing ke Indonesia dan juga masih terjaganya tradisi dan budaya asli yang melekat sebagai identitas bangsa Indonesia yang tumbuh sejak jaman dahulu yang dilestarikan oleh para leluhur bangsa Indonesia. Kemajuan ilmu teknologi dan informasi juga merupakan faktor penting dalam perkembangan budaya di Indonesia. Sebab pada era modern seperti sekarang, informasi dan komunikasi berkembang pesat antara pengguna teknologi, baik melalui internet, sosial media, dan berita luar negeri. Kemajuan IPTEK inilah yang seharusnya dapat kita waspadai apabila budaya asli kita orang Indonesia bakal tergerus dengan budaya bangsa asing yang terus menerus datang seiring berjalannya waktu. Kita pun harus segera bisa untuk mengantisipasi dan menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya asli kita orang Indonesia. Karena apabila kebudayaan kita yang telah hidup selama bangsa Indonesia berdiri hilang tergerus budaya asing, maka hilanglah pula identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan seribu etnik dan kesenian.

Kebudayaan di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam juga memperngaruhi kebudayaan yang ada di Indonesia sampai sekarang.

Kebudayaan Hindu-Buddha
Unsur Hindu-Buddha di Indonesia sampai sekarang cukup banyak. Terlihat dengan masih adanya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Buddha sebagai peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Unsur Hindu-Buddha pada candi-candi peninggalan juga sangat dominan sebagai warisan kebudayaan jaman dahulu, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Kebudayaan Islam
Kebudayaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia merupakan salah satu peninggalan di Indonesia yang cukup dominan, seperti masjid-masjid dan tatanan hidup bangsa Indonesia. Agama Islam lebih berkembang daripada ajaran Hindu-Buddha karena di Islam tidak mengenal kasta/tingkatan.



D.  KETERKAITAN ANTARA PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZhVS0Dfvwq1DHE2PcMXZ4OFie1xbAA0ukNzfqrv30GHoIIbsC9lZeGegkRSz5jyJP07NvpSF0iBrIDfPuzP05FCoRKUrii6SLM_Qv3FyBz2pZT9kHelW-ON_aQYnZE99ak3xObyBjMCo/s1600/buletininfo.com.jpg


Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.

Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yang di bangun pada zaman ini.

Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.

Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.

Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.
BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
     Dari kesimpulan di atas dapat saya simpulkan:
1.    Yang dinamakan penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
2.    Masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh preaturan-peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
3.    Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
4.    Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya.

B.   SARAN
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini saya buat. Harapan kami dengan ada nya tulisan ini dapat bermanfaat dan bisa dipahami oleh para pembaca. Kritik dan saran sangat diharapkan dari para pembaca, khusus nya Dosen demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.



DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Radar Jaya Offset.