Thomas Matulessy
Thomas Matulessy atau yang
lebih dikenal dengan nama Kapitan Pattimura lahir di negeri Haria, pulau
Saparua, Maluku pada tahun 1783. Ia merupakan salah satu pahlawan Indonesia
yang pada masa pemerintahan Inggris memilih untuk masuk dinas militer dan
mendapatkan pangkat sersan.
Pada
tahun 1896 Belanda kembali menguasai pulau Maluku. Penduduk Maluku kembali
merasakan penderitaan, mereka dipaksa untuk bekerja rodi oleh para Pemerintah
Belanda, dan mereka pun dipaksa untuk menyerahkan hasil rempah-rempah kepada
Pemerintah Belanda. Karena tekanan-tekanan tersebut para penduduk Maluku
akhirnya mengangkat senjata untuk membebaskan diri dari penjajahan Belanda.
Perlawanan
penduduk Maluku bermula di daerah Saparua dan kemudian menyebar ke
tempat-tempat lain nya. Thomas Matulessy pun diangkat menjadi pimpinan
perlawanan dengan gelar Kapitan Pattimura. Dibawah pimpinan Kapitan Pattimura,
pada tanggal 16 Mei 1817 akhirnya penduduk Saparua berhasil merebut benteng
Duurstede dari tangan Belanda. Semua tentara Belanda yang ada di dalam benteng
itu, termasuk Residen Van den Berg pun akhir nya tewas. Para pasukan Pattimura
pun dapat menghancurkan pasukan Belanda yang dikirimkan untuk merebut kembali
benteng tersebut. Akhirnya Belanda mengirimkan pasukan yang lebih besar ddan
dengan persenjataan yang lebih lengkap. Setelah tiga bulan lama nya dikuasai
oleh penduduk Saparua, Akhir nya Benteng Duurstede berhasil direbut kembai oleh
pihak Belanda. Karena kekuatan yang tidak seimbang, maka lama kelamaan
perlawanan pun menjadi berkurang.
Kapitan
Pattimura tertangkap sewaktu berada di Siri Sori dengan beberapa orang teman
nya, mereka pun dibawa ke Ambon. Pihak Belanda mengajak nya untuk bekerja sama,
tetapi bujukan nya ditolak. Pengadilan Kolonial Belanda pun akhirnya
menjatuhkan hukuman gantung kepada Kapitan Pattimura. Pada hari selasa tanggal
16 Desember 1817 hukuman gantung pun akhirnya dilaksanakan didepan Benteng
Victoria Ambon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar